ASSALAU 'ALAIKUM Wr. Wb

Laman

Kamis, 14 April 2011

Neraca Pembayaran



RANGKUMAN
NERACA PEMBAYARAN
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro
Dosen Pembibing : AZMI DEVILITA, SE




            Di Susun Oleh :          
ABD AZIZ HY


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NATUNA
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM (EKIS)
PROGRAM STRATA SATU (S1)

2010


RANGKUMAN
NERACA PEMBAYARAN
A.       Neraca pembayaran
Neraca Pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu. Neraca pembayaran dapat dibedakan menjadi 2 (dua) bagian yaitu.
1.   NERACA BERJALAN

       Neraca berjalan mencatat transaksi – transaksi berikut :

a.       Nilai Ekspor dan Impor barang tampak
b.      Nilai Ekspor dan Impor jasa { atau barang tak tampak }
c.       Nilai Pembayaran Pindahan Neto ke luar Negeri
Nilai Ekspor dan Impor Barang Tampak
       Transaksi ini meliputi hasil hasil sektor pertanian, barang – barang hasil Produksi Industri , dan barang – barang yang diproduksikan oleh sektor pertambangan dan berbagai jenis ekspor dan impor barang tampak lainnya.
     Nilai Ekspor dan Impor Barang – Barang Tak Tampak
            Transaksi ini meliputi pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barang-barang tampak yang diekspor dan diimpor, neraca perdagangan tak tampak yaitu nilai bersih ekspor dan impor jasa jasa , dinamakan neraca jasa. Nilai neraca jasa suatu negara  yang positif berarti negara tersebut lebih banyak menjual jasa jasanya keluar negeri dari pembelinya dari negara negara lain begitupun sebaliknya.
Pembayaran Pindahan
   Ini meliputi pembayaran pindahan yang dilakukan oleh Pemerintah maupun  pihak swasta. Transaksi ini meliputi pembayaran di mana penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa. Contohnya adalah
·         Bantuan uang suatu negara Malaysia ke Natuna
·         Bantuan bahan makanan Amerika ke Penderita kelaparan di Natuna
·         Mengirimkan biaya untuk membiayai perbelanjaan anak-anak yang bersekolah di luar Negara.

2.   NERACA MODAL

Neraca modal meliputi  dua golongan transaksi, yaitu aliran modal jangka panjang dan aliran modal keuangan swasta.
Aliran Modal Jangka Panjang
       Ini meliputi dua jenis aliran modal : aliran modal resmi dan investasi  langsung oleh pihak swasta ke negara-negara lain.
·         Aliran modal resmi adalah pinjaman dan pembayaran diantara badan badan pemerintah di suatu negara dengan negara negara lain.
·         Investasi langsung swasta adalah penanaman modal langsung yaitu investasi berupa mendirikan perisahaan perusahaan terutama perindutrian.
Modal Swasta dan Kesilapan Ketinggalan
       Dua akun penting lain dalam neraca pembayaran ‘’ modal swata  ‘’ dan ‘’ kesilapa dan ketinggalan ‘’
- Modal swasta adalah :  Aliran aliran modal dalam bentuk tabungan atau investasi    keuangan yang dapat dengan cepat ditukarkan kembali kepada valuta yang asal atau valuta lainnya.
- Akun kesilapan dan ketinggalan merupakan akun yang menaksir besarnya aliran uang yang tidak dapat dicatat. Dalam setiap neraca pembayaran perlu ada akun kesilapan dan ketinggalan untuk memastikan agar perhitungan aliran keluar dan aliran masuk adalah seimbang.

3.       CADANGAN VALUTA ASING
Aliran pembayaran dan investasi yang masuk ke dalam suatu negara pada suatu waktu tertentu biasanya berbeda dengan aliran keluar untuk pembayaran dan investasi keluar negeri, perbedaan diantara keduanya dinamakan Neraca Keseluruhan. Apabila neraca keseluruhan bernilai positif, artinya adalah : aliran pembayaran dan investasi kesuatu negara melebihi aliran yang sama ke negara-negara lain. Dengan demikian, sebaliknya , nilai negatif menggambarkan bahwa aliran keluar melebihi aliran yang masuk.

4.       NERACA PEMBAYARAN SELALU SEIMBANG
Neraca pembayaran akan selalu seimbang, yaitu aliran uang dan modal keluar negeri  adalah sama dengan aliran uang dan modal yang masuk ke negara tersebut. Ini tidak berarti bahwa neraca berjalan selalu dalam keadaan seimbang, dan begitu pula neraca modal selalu dalam keadaan seimbang. Yang menyebabkan neraca berjalan dan neraca modal selalu simbang adalah : ketidak seimbangan dalam neraca berjalan dan neraca modal akan diseimbangkan oleh perubahan cadangan valuta asing yang dimiliki bank sentral.
Untuk menjelaskan maksud rumusan diatas, perhatikan contoh berikut (dalam nilai triliaun rupiah }
i.           Neraca Modal                                  +          40
ii.         Neraca Modal jangka panjang       +          20
iii.       Modal keuangan swasta                 +          30
Neraca Keseluruhan                       +          30

iv.       Perubahan cadangan
mata uang asing                              -           30

5.       NERACA PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN INDONESIA
Di indonesia neraca pembayaran disusun seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 12.1.
            Data yang dikemukakan adalah untuk tahun 1996/97, yaitu tahun sebelum krisis moneter melanda indonesia, dan tahun 2000/01. Data tersebut dapat memberi gambaran tentang bagaimana bentuk hubungan ekonomi indonesia dengan negara negara lain sebelum dan sesudah krisis moneter. Susunan neraca pembayaran ini dapat dibedakan kepada tiga golongan mutasi keuangan yaitu, (i) transaksi berjalan (ii)transaksi modal (iii) selisih perhitungan.

Transaksi Berjalan
            Data ini dibedakan kepada dua golongn : ekspor dan impor barang, dan ekspor – impor neto jasa-jasa. Seterusnya setiap golongan data ini dibedakan pula kepada ekspor dan impor Non-Migas dan Migas. Pada tahun 1996/97 ekspor indonesia berjumlah US$ 52,04 milyar dan meningkat menjadi US$ 65,4 milyar pada tahun 2000/01. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh perkembangan ekpor Non-Migas –yaitu dari US$ 39,3, Milyar pada tahun 1996/97 menjadi US$ 50,3 milyar pada tahun 2000/01. Ekspor migas hanya mengalami kenaikan sebanyak kurang lebih US$ 2,3 mliyar dan pertambahan tersebut terutama disebabkabkan oleh kenaikan ekspor gas alam.
            Dalam tahun yang sama impor merosot dari US$ 45,8 milyar menjadi US$ 40,4 milyar dan penurunan ini terutama disebabkan oleh pengurangan impor Non-Migas, yaitu dari US$ 41,1 milyar kepada US$ 34,4 milyar. Sedangkan impor Migas mengalami kenaikan (dari US$ 4,7 milyar menjadi hampir US$ 6 milyar).
            Perkembangan ekspor impor seperti yang diterngakan di atas menyebabkan dalam priode diatas neraca perdagangan mengalami perbaikan yang sangat signifikan, yaitu surplusnya meningkat dari US$ 6,2 milyar. Menjadi  US&25,0 milyar. Perbaikan dalam neraca ini menimbulkan efek yang positif terhadap neraca transaksi berjalan- yang mengalami defisit dalam tahun 1996/97 (sebanyak lebih dari US$ 8 bilion ) tetapi mengalami surplus pada tahun 2000/01 (sebanyak hampir US$ 8 milyar). Defisit ekspor dan impor jasa neto meningkat dari US$ 14,3 milyar menjadi US$ 17,1 milyar.

Transaksi Modal
            Data transaksi modal dibedakan kepada dua bagian : nilai neto aliran modal kepada pemerintah dan nilai neto aliran swasta. Berbeda dengan perkembangan dalam neraca perdagangan, yang menunjukkan pembaikan yang cukup menggalakkan, transaksi modal menunjukkan arah aliran (Tren) yang cukup memprihatinkan.data yang ditunjukkan memberika gambaran yang berikut.
i.                     Pinjaman pemerintah semakin meningkat dan pembayaran utang semakin merosot .pada tahun 1996/97 penerimaan pinjaman pemerintah berjumlah hampir US$ 5,3 milyar dan meningkat menjadi US$ 7,5 milyar pada tahun 2000/01. Sedangkan pelunasan hutang merosot dari US$ 6,1 milyar menjadi US$ 4,3 milyar.
ii.                   Aliran modal swasta menunjukkan gambaran yang lebih suram. Pada tahun 1996/97 aliran masuk neto swasta mencapai US$ 13,5 milyar dan terdiri dari lebih US$ 6,5 milyar aliran penanaman langsung dan hampir US$ 6,6 milyar aliran modal neto mengalami defisit hampir sebesar US$ 10 milyar yang terbagi kepada defisit hampir sebesar US$ 4,6 milyar dalam aliran penanaman modal langsungdan sebesar US$ 5,4 milyar dalam defisit aliran modal lainnya.
iii.                 Perkembangan aliran modal yang diterangkan dalam (i) dan (ii) menggambarkan pembalikan total terhadap trend aliran modal ke indonesia. Pada tahun 1996/97, aliran masuk neto (yang merupakan gabungan aliran neto modal pemerintah dan modal swasta) berjumlah US$ 12,7 milyar. Pada tahun 2000/01 aliran neto modal telah mengalami defisit sebesar hampir US$ 6,8 milyar.

NERACA KESELURUHAN
            Neraca keseluruhan adalah menggambarkan jumlah aliran neto yang dicatat di ketiga kelompok transaksi, yaitu transaksi berjalan, transaksi modal, dan selisih perhitungan.
           
                       



           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar