RANGKUMAN
NERACA PEMBAYARAN
Mata
Kuliah : Ekonomi Mikro
Dosen
Pembibing : AZMI DEVILITA, SE
Di Susun
Oleh :
ABD AZIZ HY
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NATUNA
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM (EKIS)
PROGRAM STRATA SATU (S1)
2010
RANGKUMAN
NERACA
PEMBAYARAN
A.
Neraca pembayaran
Neraca Pembayaran adalah suatu
catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran
dana yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun
tertentu. Neraca pembayaran dapat dibedakan menjadi 2 (dua) bagian yaitu.
1.
NERACA BERJALAN
Neraca
berjalan mencatat transaksi – transaksi berikut :
a.
Nilai Ekspor
dan Impor barang tampak
b.
Nilai Ekspor
dan Impor jasa { atau barang tak tampak }
c.
Nilai Pembayaran
Pindahan Neto ke luar Negeri
Nilai Ekspor dan Impor Barang
Tampak
Transaksi ini meliputi hasil hasil sektor
pertanian, barang – barang hasil Produksi Industri , dan barang – barang yang
diproduksikan oleh sektor pertambangan dan berbagai jenis ekspor dan impor
barang tampak lainnya.
Nilai Ekspor dan Impor Barang – Barang Tak
Tampak
Transaksi ini
meliputi pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barang-barang tampak
yang diekspor dan diimpor, neraca perdagangan tak tampak yaitu nilai bersih
ekspor dan impor jasa jasa , dinamakan neraca jasa. Nilai neraca jasa suatu
negara yang positif berarti negara
tersebut lebih banyak menjual jasa jasanya keluar negeri dari pembelinya dari
negara negara lain begitupun sebaliknya.
Pembayaran Pindahan
Ini meliputi pembayaran pindahan yang
dilakukan oleh Pemerintah maupun pihak
swasta. Transaksi ini meliputi pembayaran di mana penerimanya tidak perlu
membayar dalam bentuk uang atau jasa. Contohnya adalah
·
Bantuan uang
suatu negara Malaysia ke Natuna
·
Bantuan
bahan makanan Amerika ke Penderita kelaparan di Natuna
·
Mengirimkan
biaya untuk membiayai perbelanjaan anak-anak yang bersekolah di luar Negara.
2.
NERACA MODAL
Neraca modal meliputi dua golongan transaksi, yaitu aliran modal
jangka panjang dan aliran modal keuangan swasta.
Aliran Modal Jangka Panjang
Ini
meliputi dua jenis aliran modal : aliran modal resmi dan investasi langsung oleh pihak swasta ke negara-negara
lain.
·
Aliran modal resmi adalah pinjaman dan pembayaran
diantara badan badan pemerintah di suatu negara dengan negara negara lain.
·
Investasi langsung swasta adalah penanaman modal langsung yaitu investasi berupa
mendirikan perisahaan perusahaan terutama perindutrian.
Modal Swasta dan Kesilapan Ketinggalan
Dua akun penting lain dalam
neraca pembayaran ‘’ modal swata ‘’ dan
‘’ kesilapa dan ketinggalan ‘’
- Modal
swasta adalah : Aliran aliran modal dalam
bentuk tabungan atau investasi keuangan
yang dapat dengan cepat ditukarkan kembali kepada valuta yang asal atau valuta
lainnya.
- Akun
kesilapan dan ketinggalan merupakan akun yang menaksir besarnya aliran uang
yang tidak dapat dicatat. Dalam setiap neraca pembayaran perlu ada akun
kesilapan dan ketinggalan untuk memastikan agar perhitungan aliran keluar dan
aliran masuk adalah seimbang.
3.
CADANGAN VALUTA ASING
Aliran
pembayaran dan investasi yang masuk ke dalam suatu negara pada suatu waktu
tertentu biasanya berbeda dengan aliran keluar untuk pembayaran dan investasi
keluar negeri, perbedaan diantara keduanya dinamakan Neraca Keseluruhan. Apabila
neraca keseluruhan bernilai positif, artinya adalah : aliran pembayaran dan
investasi kesuatu negara melebihi aliran yang sama ke negara-negara lain.
Dengan demikian, sebaliknya , nilai negatif menggambarkan bahwa aliran keluar
melebihi aliran yang masuk.
4.
NERACA PEMBAYARAN SELALU SEIMBANG
Neraca
pembayaran akan selalu seimbang, yaitu aliran uang dan modal keluar negeri adalah sama dengan aliran uang dan modal yang
masuk ke negara tersebut. Ini tidak berarti bahwa neraca berjalan selalu dalam
keadaan seimbang, dan begitu pula neraca modal selalu dalam keadaan seimbang.
Yang menyebabkan neraca berjalan dan neraca modal selalu simbang adalah : ketidak
seimbangan dalam neraca berjalan dan neraca modal akan diseimbangkan oleh
perubahan cadangan valuta asing yang dimiliki bank sentral.
Untuk
menjelaskan maksud rumusan diatas, perhatikan contoh berikut (dalam nilai
triliaun rupiah }
i.
Neraca Modal + 40
ii.
Neraca Modal
jangka panjang + 20
iii.
Modal
keuangan swasta + 30
Neraca Keseluruhan + 30
iv.
Perubahan
cadangan
mata uang asing - 30
5.
NERACA PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN
INDONESIA
Di indonesia neraca pembayaran
disusun seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 12.1.
Data
yang dikemukakan adalah untuk tahun 1996/97, yaitu tahun sebelum krisis moneter
melanda indonesia, dan tahun 2000/01. Data tersebut dapat memberi gambaran
tentang bagaimana bentuk hubungan ekonomi indonesia dengan negara negara lain
sebelum dan sesudah krisis moneter. Susunan neraca pembayaran ini dapat
dibedakan kepada tiga golongan mutasi keuangan yaitu, (i) transaksi berjalan
(ii)transaksi modal (iii) selisih perhitungan.
Transaksi Berjalan
Data ini dibedakan kepada dua golongn :
ekspor dan impor barang, dan ekspor – impor neto jasa-jasa. Seterusnya setiap
golongan data ini dibedakan pula kepada ekspor dan impor Non-Migas dan Migas.
Pada tahun 1996/97 ekspor indonesia berjumlah US$ 52,04 milyar dan meningkat
menjadi US$ 65,4 milyar pada tahun 2000/01. Kenaikan tersebut terutama
disebabkan oleh perkembangan ekpor Non-Migas –yaitu dari US$ 39,3, Milyar pada
tahun 1996/97 menjadi US$ 50,3 milyar pada tahun 2000/01. Ekspor migas hanya
mengalami kenaikan sebanyak kurang lebih US$ 2,3 mliyar dan pertambahan
tersebut terutama disebabkabkan oleh kenaikan ekspor gas alam.
Dalam
tahun yang sama impor merosot dari US$ 45,8 milyar menjadi US$ 40,4 milyar dan
penurunan ini terutama disebabkan oleh pengurangan impor Non-Migas, yaitu dari
US$ 41,1 milyar kepada US$ 34,4 milyar. Sedangkan impor Migas mengalami
kenaikan (dari US$ 4,7 milyar menjadi hampir US$ 6 milyar).
Perkembangan
ekspor impor seperti yang diterngakan di atas menyebabkan dalam priode diatas
neraca perdagangan mengalami perbaikan yang sangat signifikan, yaitu surplusnya
meningkat dari US$ 6,2 milyar. Menjadi
US&25,0 milyar. Perbaikan dalam neraca ini menimbulkan efek yang
positif terhadap neraca transaksi berjalan- yang mengalami defisit dalam tahun
1996/97 (sebanyak lebih dari US$ 8 bilion ) tetapi mengalami surplus pada tahun
2000/01 (sebanyak hampir US$ 8 milyar). Defisit ekspor dan impor jasa neto
meningkat dari US$ 14,3 milyar menjadi US$ 17,1 milyar.
Transaksi Modal
Data transaksi modal dibedakan
kepada dua bagian : nilai neto aliran modal kepada pemerintah dan nilai neto
aliran swasta. Berbeda dengan perkembangan dalam neraca perdagangan, yang
menunjukkan pembaikan yang cukup menggalakkan, transaksi modal menunjukkan arah
aliran (Tren) yang cukup
memprihatinkan.data yang ditunjukkan memberika gambaran yang berikut.
i.
Pinjaman
pemerintah semakin meningkat dan pembayaran utang semakin merosot .pada tahun
1996/97 penerimaan pinjaman pemerintah berjumlah hampir US$ 5,3 milyar dan
meningkat menjadi US$ 7,5 milyar pada tahun 2000/01. Sedangkan pelunasan hutang
merosot dari US$ 6,1 milyar menjadi US$ 4,3 milyar.
ii.
Aliran modal
swasta menunjukkan gambaran yang lebih suram. Pada tahun 1996/97 aliran masuk
neto swasta mencapai US$ 13,5 milyar dan terdiri dari lebih US$ 6,5 milyar
aliran penanaman langsung dan hampir US$ 6,6 milyar aliran modal neto mengalami
defisit hampir sebesar US$ 10 milyar yang terbagi kepada defisit hampir sebesar
US$ 4,6 milyar dalam aliran penanaman modal langsungdan sebesar US$ 5,4 milyar
dalam defisit aliran modal lainnya.
iii.
Perkembangan
aliran modal yang diterangkan dalam (i) dan (ii) menggambarkan pembalikan total
terhadap trend aliran modal ke indonesia. Pada tahun 1996/97, aliran masuk neto
(yang merupakan gabungan aliran neto modal pemerintah dan modal swasta)
berjumlah US$ 12,7 milyar. Pada tahun 2000/01 aliran neto modal telah mengalami
defisit sebesar hampir US$ 6,8 milyar.
NERACA
KESELURUHAN
Neraca keseluruhan adalah menggambarkan
jumlah aliran neto yang dicatat di ketiga kelompok transaksi, yaitu transaksi
berjalan, transaksi modal, dan selisih perhitungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar